Sabtu, 30 Januari 2021

Hilmira Adalah Sebuah Lagu Yang Diciptakan Dhika Fawas

Xnview.clubHilmira Adalah Sebuah Lagu Yang Diciptakan Dhika Fawas.
Aku merasa menjadi seorang Hilmira, seorang gadis yang diciptakan dari sebuah lagu yang diciptakan oleh Dhika Fawaz. Aku merasa aku adalah Hilmira, dan kamu adalah Dhika Fawaznya. 

Hilmira Adalah

Aku adalah kunci-kunci yang dimainkan dengan jari-jari yang begitu lentiknya. Aku adalah nyanyian yang dibuat khusus untuk menyampaikan keindahan. Aku adalah melodi yang bunyinya selalu terdengar lembut ditelinga. Aku selalu merasa bahwa aku adalah satu-satunya Hilmira-mu. Sampai aku sadar bahwa aku telah begitu lupa karena pada kenyataannya kita hanyalah sepasang sahabat yang perasaanya tidak boleh melebihi dari batas kadar yang sudah ditentukan. 

Salahku juga, pernah menegaskan bahwa sesama sahabat tidak boleh memendam perasaan, tidak boleh menyukai satu sama lain. Tapi semuanya keliru, aku yang memulainya membiarkan perasaan ini tumbuh setiap hari. 

Sampai pada akhirnya aku sudah putus asa, perasaan ini tidak bisa dihilangkan. Sudah aku coba berulang kali namun tetap gagal. Perasaan ini bukannya hilang malah semakin besar. Semakin lama aku semakin mengenal, semakin lama semakin bertambah kadar sukanya. 

Hilmira Adalah

Aku tahan, karena bagaimanapun menurutku sepasang sahabat tidak boleh terikat karena perasaan. Tidak apa-apa tidak bisa bersama karena perasaan, tapi masih tetap berjalan beriringan karena persahabatan. 

Aku akan tetap memendamnya walaupun begitu lama, aku akan tetap melakukannya. Perasaan ini tidak bisa aku tawar dia datang dengan sendirinya tanpa aku minta. Dia datang tanpa kendali, dan dia mengizinkan ku untuk menyukaimu sampai hari ini. Kamu adalah satu-satunya sahabat yang tidak bisa aku hindari. Bagaimanapun jarak memisahkan, bagiku kamu tetap yang aku tunggu.

Aku akan tetap berada disetiap perjalanan langkahmu. Aku akan tetap berada disisimu, walaupun kamu tidak pernah tahu bahwa sebenernya aku memendam perasaan namun tak bisa aku utarakan. 


Aku merasa menjadi seorang Hilmira, seorang gadis yang diciptakan dari sebuah lagu yang diciptakan oleh Dhika Fawaz. Aku merasa aku adalah Hilmira, dan kamu adalah Dhika Fawaznya. 

Aku adalah kunci-kunci yang dimainkan dengan jari-jari yang begitu lentiknya. Aku adalah nyanyian yang dibuat khusus untuk menyampaikan keindahan. Aku adalah melodi yang bunyinya selalu terdengar lembut ditelinga. Aku selalu merasa bahwa aku adalah satu-satunya Hilmira-mu. Sampai aku sadar bahwa aku telah begitu lupa karena pada kenyataannya kita hanyalah sepasang sahabat yang perasaanya tidak boleh melebihi dari batas kadar yang sudah ditentukan. 

Salahku juga, pernah menegaskan bahwa sesama sahabat tidak boleh memendam perasaan, tidak boleh menyukai satu sama lain. Tapi semuanya keliru, aku yang memulainya membiarkan perasaan ini tumbuh setiap hari. 

Sampai pada akhirnya aku sudah putus asa, perasaan ini tidak bisa dihilangkan. Sudah aku coba berulang kali namun tetap gagal. Perasaan ini bukannya hilang malah semakin besar. Semakin lama aku semakin mengenal, semakin lama semakin bertambah kadar sukanya. 

Aku tahan, karena bagaimanapun menurutku sepasang sahabat tidak boleh terikat karena perasaan. Tidak apa-apa tidak bisa bersama karena perasaan, tapi masih tetap berjalan beriringan karena persahabatan. 

Aku akan tetap memendamnya walaupun begitu lama, aku akan tetap melakukannya. Perasaan ini tidak bisa aku tawar dia datang dengan sendirinya tanpa aku minta. Dia datang tanpa kendali, dan dia mengizinkan ku untuk menyukaimu sampai hari ini. Kamu adalah satu-satunya sahabat yang tidak bisa aku hindari. Bagaimanapun jarak memisahkan, bagiku kamu tetap yang aku tunggu.

Aku akan tetap berada disetiap perjalanan langkahmu. Aku akan tetap berada disisimu, walaupun kamu tidak pernah tahu bahwa sebenernya aku memendam perasaan namun tak bisa aku utarakan. 

Aku adalah perempuan, dan aku juga adalah sahabatmu, tapi kenapa kita baru sedekat ini setalah 4 tahun bersama? Aku merasa seperti asing awalnya, tapi aku yakin semakin lama perasaan ini akan terbiasa dengan sendirinya. Entah ini ketulusan atau apa, tapi semoga kamu juga menggapku sebagai satu-satunya Hilmira-mu.

Hilmira Adalah

4 tahun tidak melakukan apa-apa. Hanya saling bertegur sapa, tidak pernah saling cerita. Tapi setalahnya aku semakin dekat. Setiap malam adalah cerita-cerita yang begitu Panjang. Setiap hari bertukar kabar, bertukar cerita, bertukar keadaan.

Sampai ada dimana kamu mangatakan bahwa “Aku akan sibuk, aku hanya akan bisa mengabarimu setidaknya sekali dalam seminggu”. Pyuh… Aku pikir kenapa harus sekali padahal sekali saja setiap hari pasti bisa. Tapi tak apa, aku tahu diri, aku adalah sahabatnya tidak pernah bisa menjadi lebih.

Setiap hari adalah perjalanan, selalu terselip suka duka yang selalu ingin aku sampaikan. Tapi maaf, aku tidak pernah mencoba untuk mengawali untuk menghubungimu. Karena rasanya aneh padahal aku sangat ingin. Ingin berbagi banyak cerita dengan kamu. Aku adalah sahabatmu, tapi karena perasaan ini datang aku jadi canggung, dan segala hal yang aku rasa jadi gagal untuk disampaikan.

Sedikit saja aku ingin menyampaikan lewat kode-kode yang sulit untuk dipecahkan, tapi tidak bisa. Aku takut perasaan ini semakin bertambah banyak, aku takut akan merusak persahabatan yang selama ini sudah kita bangun. 

Percaya, saling support, saling berbagi apapun untuk dibagikan. Bahkan hal terkecil yang dilakukan bersamamu akan terasa sangat menyenangkan. Satu hal yang selalu aku ingat bahwa mendengar kamu berbicara saja rasanya sudah membuat aku menjadi begitu tenang.

Aku melihat banyak ketulusan yang ada dalam dirimu dan aku ingin memiliki ketulusan-ketulusan yang dimiliki hatimu itu. Tapi tidak bisa. Ini sudah terlalu jauh. Aku harus mengatur ulang perasaan-perasaan yang selama ini sudah tumbuh perlahan. 

Aku harus menghilangkan beberapa harapan yang selama ini sudah aku nantikan. Aku ingin sejenak saja menghilang, aku butuh waktu untuk memulihkan perasaan agar kembali dalam bentuk awal. Aku ingin selalu menjadi sahabatmu. Tetap menjadi sahabatmu tidak akan pernah menjadi lebih.

Hilmira Adalah


 Sedikit saja aku ingin menyampaikan lewat kode-kode yang sulit untuk dipecahkan, tapi tidak bisa. Aku takut perasaan ini semakin bertambah banyak, aku takut akan merusak persahabatan yang selama ini sudah kita bangun. 

Percaya, saling support, saling berbagi apapun untuk dibagikan. Bahkan hal terkecil yang dilakukan bersamamu akan terasa sangat menyenangkan. Satu hal yang selalu aku ingat bahwa mendengar kamu berbicara saja rasanya sudah membuat aku menjadi begitu tenang.

Hilmira Adalah

Aku melihat banyak ketulusan yang ada dalam dirimu dan aku ingin memiliki ketulusan-ketulusan yang dimiliki hatimu itu. Tapi tidak bisa. Ini sudah terlalu jauh. Aku harus mengatur ulang perasaan-perasaan yang selama ini sudah tumbuh perlahan. 

Aku harus menghilangkan beberapa harapan yang selama ini sudah aku nantikan. Aku ingin sejenak saja menghilang, aku butuh waktu untuk memulihkan perasaan agar kembali dalam bentuk awal. Aku ingin selalu menjadi sahabatmu. Tetap menjadi sahabatmu tidak akan pernah menjadi lebih.

Maaf perasaan ini terlambat. Aku baru menyadarinya setelah aku memutuskan untuk bersahabat dengan kamu. Benar kata orang, dua orang manusia laki-laki dan perempuan memang tidak pernah bisa bersahabat dekat. 

Satu darinya akan memendam perasaan yang begitu dalam. Bisa saja diutarakan, dan bisa saja dipendam sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Ayo, aku ingin mengajakmu untuk menyembunyikan perasaan secara diam-diam. Aku dan kamu harus saling sepakat bahwa diantara kita tidak boleh ada yang menyatakan.

Perasaan ini selalu berbalik, kamu menyukaiku dan aku tidak mengizinkannya, dan hari ini aku menyukaimu dan kamu tidak mengetahuinya. Aku selalu percaya bahwa kita akan berakhir damai dalam zona persahabatan.

“Kamu bukan siapa-siapa, aku juga bukan siapa-siapa. Kita hanyalah sepasang sahabat, dan aku menyukaimu walau terlambat datangnya”  

Aku dan kamu akan tetap berjuang melawan dan pergi dari zona persahabatan. Resikonya akan terasa sangat besar, aku benar-benar tidak pernah ingin kehilangan sahabat sepertimu. Jika terus ditahan rasanya akan sesak, tapi jika diucapkan semuanya justru akan merusak. Ayo tetap seperti ini, agar aku dan kamu tetap menjadi abadi, maka kita tidak boleh melampaui batas. 

Persahabatan ini sungguh berat tapi bukankah akan indah jika kita menjadi nyata? Karena bagiku jatuh cinta paling mudah adalah dengan sahabat sendiri. Kita hanya teman, sebatas ada karena persahabatan, jadi tolong jangan pernah membuat aku nyaman. Bukankah kamu pernah berjanji akan menjaga selagi aku menunggu yang pasti? Mari kita lakukan sebagai seorang sahabat. 

“Mari atur ulang perasaan masing-masing, memulai semuanya dari awal, menjadi sepasang sahabat tanpa pernah melibatkan sedikitpun perasaan, mari kita sama-sama belajar untuk terus menyayangi diri kita sendiri sebelum saling menyatakan dan mulai menyukai orang lain. Dan sampai kapanpun, aku akan tetap menjadi Hilmira-mu”. 

0 komentar

Posting Komentar